Pengertian individu,keluarga, dan masyarakat
1.
INDIVIDU
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
2. KELUARGA
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang tersusun atas kepala keluarga (berperan sebagai suami dan ayah) dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal bersama pada suatau tempat di bawah satu atap dalam kondisi yang saling membutuhkan / ketergantungan.
Jenis – jenis Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang tersusun atas kepala keluarga (berperan sebagai suami dan ayah) dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal bersama pada suatau tempat di bawah satu atap dalam kondisi yang saling membutuhkan / ketergantungan.
Jenis – jenis Keluarga
Secara umum, keluarga dapat digolongkan
menjadi tiga jenis yaitu keluarga inti, keluarga konjugal, dan keluarga luas.
a. Keluarga
Inti
Keluarga inti merupakan jenis
keluarga yang paling dasar sekaligus paling kecil cakupannya. Meskipun begitu,
keluarga inti merupakan jenis keluarga yang memegang peranan terbesar dalam
kehidupan setiap orang. Jenis keuarga ini hanya terdiri atas ayah, ibu, dan
anak.
b. Keluarga
Konjugal
Jenis keluarga konjugal merupakan
keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, yang dilengkapi dengan keberadaan /
interaksi dari orang tua ayah atau pun ibu (kakek, nenek). Dibandingkan dengan
keluarga inti, cakupan keluarga konjugal cenderung jauh lebih luas dan juga
lebih kompleks.
c. Keluarga
Luas
Keluarga luas merupakan jenis
keluarga dengan jumlah personil dan juga luas cakupan paling besar. Keluarga
luas terdiri dari personil keluarga konjugal yang telah dilengkapi dengan
keberadaan kerabat yang lebih kompleks seperti paman, bibi, sepupu, dan
berbagai personel keluarga lainnya.
Faktor Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial yang
paling kecil dalam masyarakat. Meskipun demikian, peranannya besar sekali
terhadap perkembangan sosial, terlebih pada awal-awal perkembangan yang menjadi
landasan bagi perkembangan kepribadian selanjutnya.
Anak yang baru dilahirkan berada
dalam keadaan lemah, tidak berdaya, tidak bisa melakukan apa-apa, tidak bisa
mengurus diri sendiri, dan tidak bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sendiri.
Jadi, ia tergantung sepenuhnya dari lingkungan hidupnya, yakni lingkungan
keluarga, dan lebih luas lagi lingkungan sosialnya. Dalam perkembangannya, anak
membutuhkan uluran tangan dari orang lain agar bisa melangsungkan hidupnya
secara layak dan wajar. Anak yang baru dilahirkan bisa diibaratkan sebagai
sehelai kertas putih yang masih polos. Bagaimana jadinya kertas putih tersebut
pada kemudian hari tergantung dari orang yang akan menulisinya. Jadi, bagaimana
kepribadian anak pada kemudian hari tergantung dari bagaimana ia berkembang dan
dikembangkan oleh lingkungan hidupnya, terutama oleh lingkungan keluarganya.
Lingkungan keluarga berperan besar karena merekalah yang langsung atau tidak
langsung terus-menerus berhubungan dengan anak, memberikan perangsangan
(stimulasi) melalui berbagai corak komunikasi antara orang tua dengan anak.
Tatapan mata, ucapan-ucapan
mesra, sentuhan-sentuhan halus, kesemuanya adalah sumber-sumber rangsangan
untuk membentuk sesuatu pada kepribadiannya. Seiring dengan tumbuh kembang
anak, akan lebih banyak lagi sumber-sumber rangsangan untuk mengembangkan
kepribadian anak. Lingkungan keluarga acap kali disebut sebagai lingkungan
pendidikan informal yang memengaruhi berbagai aspek perkembangan anak.
Adakalanya, hal ini berlangsung melalui ucapan-ucapan atau perintah-perintah
yang diberikan secara langsung untuk menunjukkan apa yang seharusnya diperlihatkan
atau dilakukan oleh anak. Adakalanya pula, orang tua bersikap atau bertindak
sebagai patokan, sebagai contoh atau model agar ditiru. Kemudian, apa yang
ditiru akan meresap dalam diri anak dan menjadi bagian dari kebiasaan bersikap
dan bertingkah laku, atau bagian dari kepribadiannya. Berdasarkan hal-hal
tersebut di atas, orang tua jelas berperan besar dalam perkembangan kepribadian
anak. Orang tua menjadi faktor penting dalam menanamkan dasar kepribadian yang
ikut menentukan corak dan gambaran kepribadian seseorang setelah dewasa. Jadi,
gambaran kepribadian yang terlihat dan diperlihatkan seorang remaja, banyak
ditentukan oleh keadaan serta proses-proses yang ada dan yang terjadi
sebelumnya. Lingkungan rumah, khususnya orang tua, menjadi teramat penting
sebagai tempat persemaian dari benih-benih yang akan tumbuh dan berkembang
lebih lanjut. Pengalaman buruk dalam keluarga akan buruk pula diperlihatkan
terhadap lingkungannya. Perilaku negatif dengan berbagai coraknya adalah akibat
dari suasana dan perlakuan negatif yang dialami dalam keluarga. Hubungan
antarpribadi dalam keluarga, yang meliputi pula hubungan antarsaudara, menjadi
faktor penting yang mendorong munculnya perilaku yang tergolong nakal.
Agar terjamin hubungan yang baik
dalam keluarga, dibutuhkan peran aktif orang tua untuk membina
hubungan-hubungan yang serasi dan harmonis di antara semua pihak dalam
keluarga. Namun, yang tentunya terlebih dahulu harus diperlihatkan adalah
hubungan yang baik di antara suami dan istri.
3.
Masyarakat
Masyarakat adalah sebuah manusia yang saling membutuhkan dan tergantung satu sama lain (interdependen). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama.
Masyarakat adalah sebuah manusia yang saling membutuhkan dan tergantung satu sama lain (interdependen). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama.
Kaitan individu,keluarga,
dan masyarakat
Masyarakat
adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk
kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama.
Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu
sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat
adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.Individu yang berada
dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks budaya tertentu.
Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna,
artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar