2.5 JELASKAN CARA MEMPRODUKSI FILM DIGITAL
Film yang baik
tentunya memiliki cara pembuatan yang baik dan sesuai kaidah. Proses pembuatan
film sering disebut sebagai filmmaking. Filmamaking melibatkan bebarapa tahap,
antara lain ide, naskah, casting, shooting, editing, dan screening sebelum film
dirilis secara besar-besaran.
Proses filmmaking dilakukan di banyak tempat di
seluruh dunia dengan berbagai konteks ekonomi, sosial, politik, serta
menggunakan teknologi dan teknik yang sistematik. cara pembuatan film yang satu
dengan lain pada dasarnya sama, yang membedakan adalah tantangan untuk
mewujudkan step by step pembuatan tersebut.
1. Menentukan Ide Cerita
Buatlah sebuah ide cerita untuk filmmu. tentukan
terlebih dulu genre film yang ingin kamu buat. Drama, horor, action, atau genre
lain. Usahakan untuk menciptakan ide cerita yang tidak pasaran. Kalau toh kamu
ingin mengangkat cerita yang sudah umum, kemaslah dengan unik. Selain itu,
cobalah untuk menentukan tema cerita yang familiar dengan masyarakat karena
biasanya masyarakat suka menintin film yang “ini kisah gue banget loh”.
2.
Tentukan Sasaran Penonton
Setelah menentukan ide cerita dan tema. Tentukan
pula film ini ingin ditujukan untuk siapa? Apakah anak-anak, remaja, atau
dewasa? menentukan segmentasi penonton akan mempermudah kita membuat alur
cerita yang menarik.
3.
Membuat Sinopsis Film
Sinopsis adalah komponen yang harus ada dalam
sebuah film. Semua film memerlukan sinopsis, tidak terkecuali film dokumenter.
Tulislah sinopsis yang ringkas, padat, jelas, tepat sasaran dengan konflik yang
jelas, dan ending yang bisa memberi kejutan bagi penonton.
4.
Menulis Skenario
Setelah membuat sinopsis singkat, langkah
selanjutnya adalah menulis skenario. Skenario ini bisa kamu tulis sendiri atau
meminta orang lain (yang kompeten) untuk menuliskannya. Skenario harus ditulis
seecara detail dan rinci. Dimana scene akan diambil (apakah diluar atau di
dalam ruangan), bagaimana ekspresi dan gerak-gerik para pemain, serta
penjelasan dilokasi mana mereka akan mengambil gambar.
5.
Menyiapkan Alat-alat Teknis
Tentukan story board (alat perencanaan yang
menggambarkan urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana),
tentukan lokasi yang sesuai dengan skenario. Siapkan kru, lampu, kamera,
setting, property, kostum, make up team, dll.
6.
Tentukan Budget
Setelah menentukan semua alat teknis dan pemain
yang kita inginkan, maka kita harus membuat anggaran agar tidak melebihi budget
yang sudah kamu tentukan. seandainya anggaran melebihi budget mungkin kamu bisa
menyiasati dengan “sewa” entah itu sewa kostum, properti atau alat sehingga
biaya tidak terlampau membengkak.
7.
Syuting dan Editing
Setelah ke enam komponen persiapan siap dan izin
untuk pembuatan film sudah turun, maka kamu sudah bisa memulai proses syuting
sesuai dengan skenario yang ada. Apabila proses syuting sudah selesai maka
langkah selanjutnya adalah mengedit film berdasarkan urutan scene dalam
skenario.
8. Review
dan Revisi
Setelah melalui tahap editing bukan berarti film
sudah jadi. Alangkah baiknya jika kamu meriviewhasil film yang sudah ada
kemudian melakukan revisi apabila ada scene yang jelak dan tidak sesuai dengan
skenario. Scene tersebut bisa kamu buang atau kamu ganti dengan yang baru.
9. Buat
Promosi
Setelah semua proses pembuatan selesai, saatnya
kamu mempromosikan film yang kamu buat dengan berbagai media. Bis amelalui web,
blog, twitter, facebook, poster, trailer, dan media lain.
10.
Masukkan dalam DVD
Setelah seluruh proses persiapan, pembuatan, dan
revisi selesai. Kamu bisa memasukkan film tersebut dalam keping DVD untuk
digandakan. Entah itu untuk keperluan pribadi atau promosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar